• Breaking News

    Makna Kemerdekaan di Mata Suporter

    Ilustrasi

    Jiwa nasionalisme wajib dimiliki oleh setiap warga Negara Indonesia. Momentum kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus menjadi cerminan bagi warga Negara Indonesia termasuk juga insan suporter sepakbola. 

    Abdul Halim Alfarisi yang merupakan anggota suporter Trunojoyo Mania mempunyai makna sendiri dalam dirinya sebagai seorang suporter. 

    Pemuda Kecamatan Pangarengan tersebut sempat merasakan kerasnya hidup di Ibu Kota Indonesia, disitulah dia menemui arti apa itu merdeka, dia menyebutnya "Merdeka Tak Terbatas Waktu".

    Menurutnya, seorang suporter baru dapat merasakan kemerdekaan apabila Federasi sepakbolanya "PSSI" sehat tanpa adanya intervensi politik dari pihak manapun. 

    "Saya menyebutnya adalah sebuah kemerdekaan nasionalisme garuda," ujarnya. 

    Tak hanya dari sisi federasinya. Bang halim sapaan akrabnya juga menyinggung klub kebanggaan dalam memaknai kemerdekaan. 

    "Seorang supporter mengatakan merdeka bilamana melihat Tim yang dipujanya meraih sebuah prestasi, membawa nama pijakan yang dijadikan lambang dasar didadanya, dan yang paling dituntut ialah mengalahkan sebuah tim rival yang ia temui dalam sejarah panjangnya," Pungkasnya. 

    Terakhir ia mengatakan, selain Federasi dan klub kebanggaan. Ia juga menyinggung jiwa dan raga yang dimiliki oleh seorang suporter. 

    "Menurur saya, ia bisa dikatakan merdeka ketika mampu merasakan 1 tetes air matanya meleburkan ribuan keringatnya dan tak pernah menjual budayanya sendiri", tutupnya. 


    Penulis : Abdul Halim Alfarisi


    Post Bottom Ad